Mengikuti Hackathon merupakan pengalaman pertama kami bertiga -bersama Baghir dan Ahmad selaku founder Rentaktor- sebagai salah satu cara mengembangkan perusahaan rintisan (startup) yang sedang kami bangun. Hackathon ini begitu menantang, dimana tema yang dibawa Hackathon sedikit banyak menyinggung startup kami, kedua adalah Pertamina merupakan salah satu perusahaan besar yang bermain di industri start up yang kami bangun, yaitu industri energi.
Hackathon
Hackathon merupakan singkatan dari Hacking dan Marathon, yaitu sebuah event
yang dibuat untuk para developer teknologi untuk membuat aplikasi yang dikerjakan
secara marathon tanpa henti (biasanya 2-3 hari). Biasanya nanti penyelenggara menyiapkan
berbagai fasilitas agar para developer bertahan untuk coding hingga dini
hari atau bahkan tidak tidur sama sekali. Biasanya panitia telah menyiapkan
tema dan API (application programming interface), kemudian developer ditantang
untuk membuat aplikasi sesuai dengan tema dan menggunakan API yang telah dibuat oleh panita.
Pendaftaran, proses seleksi, dan persiapan
Event Pertamina Energy
Hackathon 2.0 merupakan event hackathon kedua yang dilakukan oleh Pertamina,
yang sebelumnya dilakukan pada tahun 2018. Event ini dibuat sebagai bentuk
keseriusan Pertamina dalam dunia digital dengan mengusung tagline PERTAMINA #DIGITALISUS
(Baca: Digital is us). Tema yang diangkat kali ini ada 3, yaitu:
- B2C e-Commerce untuk pengembangan aplikasi eksisting MyPertamina
- Asset Optimization
- B2B e-Commerce untuk Pengembangan aplikasi MyPertamina dalam bisnis model B2B
Logo Pertamina Energy Hackathon 2.0 |
Event ini menjadi event
pertama kali dari kami bertiga. Untuk mempersiapkannya, kami mencari berbagai tips menghadapi Hackathon,
dan menemukan informasi ternyata developer diperbolehkan untuk membuat aplikasi bahkan
sebelum hari H datang. Ahmad, salah satu founder rentaktor, mencoba meng-crosscheck
apa benar informasi ini ke temannya yang sering mengikuti Hackathon, dan
ternyata valid. Tentu ini menjadi kabar gembira buat para pemain amatir seperti
kita bertiga. Hehehe
Fighting di Hari H
Saya berangkat dari
Cilacap menuju Jakarta menggunakan kereta api, berangkat dari stasiun Kroya jam
10 malam dengan kereta Taksaka Malam. Awalnya ingin menggunakan travel,
berhubung syarat reimburse tiket adalah harus mengupload invoice pembelian
maksimal H-4 hari, jadi saya merubah rencana dengan naik kereta api dari Kroya.
Malas rasanya kalau harus berangkat melalui Kroya, yang brati saya harus berangkat
naik bus dari Cilacap jam 5 sore -karena itu bus terakhir Cilacap menuju Kroya-
padahal kereta baru berangkat jam 10 malam. Namun karena pilihan transportnya
hanya itu, jadi tetap saya ambil.
Tiba di stasiun Gambir hari
Sabtu subuh, dan saya langsung menuju ke venue di hotel Mercure Sabang. Jam
masih menunjukkan jam setengah 6. Panitia belum siap kedatangan peserta di jam
sepagi itu. Ya tentu saja, registrasi baru dibuka jam 8 pagi tapi saya jam
setengah 6 udah hadir di venue. Dan juga belum ada peserta lain yang datang
sepagi itu. Maaf ya mbak dan mas panitia..
Sembari menunggu,
berdatangan satu per satu peserta lainnya dan saya berkenalan dengan beberapa
dari peserta. Ada yang masih SMA kelas XII! Luar biasa, jadi malu sendiri teringat
jaman SMA saya yang doyan bolos. Ada yang datang dari Sorong, ada juga yang datang
dari Singapura. Saya juga berkenalan dengan salah satu peserta dari tim Machine
Vision yang sering mengikuti event Hackathon hingga ke luar negeri. Diberikan tips
informasi Hackathon bisa diakses di https://www.hackerearth.com/
. Thank you bro infonya!
Registrasi dimulai jam 8
tepat. Para peserta mendapatkan id card, kaos 2 buah, handuk, dan tumbler. Kami
bertiga mendapatkan meja nomor 13 dengan
posisi tepat di tengah venue, dan di sebelah tim Machine Vision yang kita ajak
kenalan tadi. Seperti biasa, acara dimulai dengan pembukaan oleh jajaran
direksi, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan penerapan inovasi teknologi yang
telah dilakukan oleh Pertamina.
Baghir in action (Sumber foto: Kumparan) |
Sesi sharing pemaparan penerapan inovasi teknologi (sumber foto: kumparan) |
Kegiatan Hackathon ini
terasa unik, karena ada sesi mentoring terlebih dahulu dengan IT Officer
Pertamina mengenai dunia energi dan solusi teknologi yang bisa ditawarkan. Mentor
saya namanya mas Dwi Prasetyo Minarto, Senior Analyst Digital Transformation di
Corporate ICT Pertamina. Responnya bagus ketika kami memaparkan ide Rentaktor, dan mentoring ini rasanya seru sekali karena
kita mendapatkan banyak insight dari beliau yang sama sekali tidak terpikirkan oleh
kita bertiga.
Untuk jobdesc, kami bertiga
membagi tugas sesuai dengan peran masing-masing. Baghir akan banyak berperan
dalam mencari data dan presentasi, saya membuat beberapa mockup dan coding
front end, dan Ahmad berperan dalam pembuatan dashboard dan coding backend. Beruntung
sih kita sudah menyiapkan banyak code sebelum hari H, jadi ketika event dimulai
kita tinggal mengupdate beberapa bagian saja.
Dalam Pertamina Energy
Hackathon 2.0 ini, panitia tidak main-main dalam memberikan fasilitas. Dokter
berjaga diluar ruangan, mengecek satu-persatu perserta di jam tertentu. Kopi dan teh tersedia 24 jam. Snack datang
silih berganti. Di kamar mandi disediakan parfum untuk menjaga kesegaran bau
badan peserta. Di bagian belakang ruangan, disediakan area istirahat dengan
banyak bean bag dan colokan, jadi bagi peserta yang ingin coding sambil tiduran,
boleh banget nyoba disana.
Dokter memeriksa kesehatan peserta satu-persatu |
Rest area |
Penentuan Finalis
23 jam berlalu, Tinggal 1
jam lagi hingga batas akhir Hackathon dan aplikasi harus sudah siap
dipresentasikan. Pitch deck Rentaktor untuk presentasi sudah siap, aplikasi versi
alpha dan mockup pun sudah selesai.
Konsep penjurian kali ini
yaitu dewan juri berkeliling ke meja peserta, dan peserta melakukan pitching
(presentasi konsep dan aplikasi) dalam waktu maksimal 2 menit. Untungnya Baghir
sudah terbiasa dengan pitching, kalo tidak bisa berantakan presentasi kita. 2
menit cuy..
Sesekali saya ikut berkunjung
ke tim lain ketika mereka presentasi. Berbagai teknologi disajikan, mulai
Machine Learning membaca plat mobil, Internet of Things deteksi mesin rusak, Virtual
Reality untuk pelatihan engineer, Business Intelligence untuk memaksimalkan
data pemasaran, pemanfaatan e-Commerce untuk optimasi pom bensin, dan lain sebagainya.
Juri pada tahap ini berasal dari manajemen Pertamina Pusat dan jajarannya. Setelah
dewan juri berkeliling, diumumkanlah 10 finalis yang akan maju ke babak final
dan mempresentasikan ke atas panggung di depan seluruh peserta maupun direksi. Dan
alhamdulillah, Rentaktor dipanggil kembali menjadi salah satu finalis Pertamina
Hackathon 2.0.
We got Golden Ticket! |
Capture insta story istri :p |
Tahap Final
Panitia memberikan waktu
30 menit untuk mempersiapkan diri. Urutan presentasi pun di undi, dan kami
mendapat urutan paling bontot, nomor 10, dengan alokasi waktu 5 menit per tim
untuk presentasi dan 5 menit untuk tanya jawab.
Dewan jurinya untuk sesi
final tidak kalah keren, yaitu Dirjen Aplikasi
Informatika Kemenkominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan, SVP Corporate ICT
Pertamina Jeffrey Tjahja Indra, SVP Asset Strategy Planning & Optimization
Pertamina Mulyono, SVP Retail Marketing and Sales Pertamina Jumali, Senior
Product Manager BukaLapak Qotrun Nada Haroen, dan Chief of Corporate Strategy
Kumparan Andrias Ekoyuwono.
Respon dewan direksi itu
baik akan ide Rentaktor. Mereka percaya kemampuan teknologi akan mampu membuat
antar perusahaan mampu bersinergi mewujudkan efisiensi pekerjaan. Yang cukup mengagetkan, ketika kami turun
panggung kami dipanggil panitia untuk bertemu dengan Vice President IT Solution
Pertamina Pak Elvino Gusty Antonius. Ngobrol sebentar terkait Rentaktor, dan kesempatan
itu tak kami sia-siakan, kami bertukar nomor HP siapa tahu di lain kesempatan
bisa bekerja bareng bersama Pertamina melalui networking beliau.
Akhirnya pengumuman
pemenang diumumkan, dan Rentaktor tidak masuk dalam 3 besar. Menjadi finalis 10
besar sudah achievement baru bagi kami bertiga dalam memperjuangkan Rentaktor. Mendapatkan
insight yang bagus ketika mentoring, bertemu dengan salah satu pejabat Pertamina,
menjadikan ini reward lain yang patut kami syukuri dalam di event ini. Semoga ini bisa
menjadi batu lompatan besar bagi kami bertiga untuk meningkatkan kolaborasi dan bersinergi membesarkan Rentaktor.
Foto bareng seluruh peserta |
Para juara. Selamat guys! |
0 Comments